Psikologi remaja mengalami perkembangan pada aspek emosional maupun sosial. Ia mulai mencari jati dirinya, dan tak jarang untuk memberontak sehingga orangtua harus lebih memperhatikan.
Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang terjadi pada usia 10-19 tahun. Bukan hanya fisik, pada masa ini terjadi perkembangan psikologi remaja dalam aspek emosional maupun sosial.
Saat berada di periode ini, remaja sangat berenergi, kritis, idealis, dan punya ketertarikan besar terhadap apa yang benar dan salah. Memang benar ini juga menjadi periode rentan konflik antara anak dan orangtua, tetapi memahami psikologi remaja akan membuat mereka menjadi pribadi yang berkarakter saat dewasa, Perkembangan psikologi remaja, perkembangan psikologi remaja, Perkembangan psikologi remaja berbeda berdasarkan usianya
Perkembangan psikologi remaja diklasifikasikan berdasarkan usianya :
Psikologi remaja usia 10-13 tahun
Dalam tahap perkembangan remaja awal ini, anak baru memasuki masa pubertas.
Fisik remaja mengalami berbagai perubahan, seperti payudara tumbuh, tubuh semakin tinggi, muncul bulu kemaluan, dan lainnya. Perubahan psikologis pada remaja di usia 10-13 tahun, di antaranya:
Membentuk persahabatan yang lebih kuat dan kompleks, Mulai mencari identitas diri yang membuatnya merasa nyaman, Merasa membutuhkan privasi sehingga memberi batasan tertentu pada orangtua, Mulai peduli dengan penampilan dan tubuhnya karena perubahan yang terjadi pada masa puber.
Psikologi remaja usia 14-17 tahun
Perkembangan remaja dalam tahap pertengahan ini terus berlanjut. Bukan hanya fisiknya, perubahan psikologi remaja semakin terlihat karena mulai membangun identitas dirinya.
Lantas, perubahan psikologi apa yang terjadi pada remaja?.
pada umur 14-17 mereka mulai menerjunkan diri mereka kedalam segala proseser hidup yang mereka pikir itu adalah suatu jalan untuk menunjukan jati diri mereka. entah itu dengan menjalin hubungan romantis (pacaran) secara seksual, dengan seringnya menolak atau memberontak dan lari dari bimbingan orang yang lebih dewasa, memilih dan memilah teman sesuka hati.
senjata mereka adalah lingkungan. dan luapan emosi mereka adalah naluri jiwa. merekapun sering kali mengklarifikasikan diri dengan hal-hal yang menurut mereka tidak sepadan dengan keinginan. suasana hati yang berubah-ubah membuat di dalam kehidupan mereka menjadi begitu banyak drama
tapi masalah yang kerap datang begitu mereka tengah merundungkan jati diri itu ialah kurangnya cinta diri. kata hati menghakimi ketika kita tak begitu cinta diri cinta diri bukanlah narsisi. narsisi adalah oarang yang menganggap dirinya paling benar, paling hebat, egois, contak, dan rakus perhatian.
sosok yang cinta diri adalah ia yang selalu mengargai diri, selalu membentuk dirinya menjadi sosok yang lebih baik, dan dia yang bisa bersahabat dengan dirinya sendiri. tapi lain halnya dengan sosok yang tidak cinta diri…
seseorang tidak cinta diri biasanya timbul sebuah tindakan yang biasa disebut Self harm
apa itu Self harm?
Self harm adalah sebuah tindakan menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan rasa frustasi, stres, dan berbagai macam emosi. Setiap orang memiliki cara self harm yang berbeda-beda, seperti menarik rambut, mencubit, menggigit, menggaruk, memukul, menelan zat berbahaya, dan menyayat anggota tubuh (cutting). Tujuan awalnya bukan untuk bunuh diri, akan tetapi akan menimbulkan luka yang parah jika diteruskan.
seseorang yang tidak mencintai diri cenderung merasa insecure, dan tidak aman hal itu akhirnya menyorotkan mereka pada 2 pilihan Fight or Flight
- Fight : bertengkar dengan orang sekitar
- Flight : atau lari kedalam kesedihan tak berujung
penghalang cinta diri biasa bermula dari 3 musuh. di sebuah buku berfikir positif karangan Dr. Ibrahim Elfikli menerangkan bahwa musuh terbesar
untuk diri kita itu ada 3, yaitu :
- kritik
- dibandingkan
- hinaan
suara-suara mereka selalu beransut menghantui pikiran dan jiwa kita. bagaimana caranya agar kita lepas dari musuh dan tindakan-tindakan merugikan itu?
cintailah diri
ada berbagai cara untuk mencintai diri;
- ganti suara menghakimi itu dengan bisikan lembut yang menenangkan hati.
kalian biasa mendapatkannya dari berbagai hal. entah dangan adanya kalimat atau artikel bijak dari buku, guru, atau seseorang yang kalian cintai. Atau mencari motivasi dari motivator di sekelilinga kalian. jangan berjalan di dalam jiwa kalian. bahwa sesungguhnya berjalan didalam rintangan itu harus ada sebuah penopang, tempat, singgahan untuk kita beristirahat dankembali maju. hati nuranilah yang kan menjadi tempat,teman,sahabat,orangtua, dan fondasi paling bagus untuk kita jadikan prioritas di setiap aspek perjalanan.
- mulailah bersahabat dengan diri sendiri
sahabat adalah sosok yang bisa melihat kekurangan kita tetapi juga mengingatkan sederet kelebihan kita.
seorang sahabat selalu mendengarkan keluh kesah kita dan mampu melihat titik permasalahan, dan menawarkan kebijaksanaan, juga penghiburan agar kita kembali semangat.
seorang sahabat menyukai kita apa adanya, bahwa kita ini sudah cukup tak usah lebih juga kurang.
seorang sahabat punya welasasih ketika kita gagal mereka selalu senantiasa memberikan bahu mereka untuk kita sandar dan kan menjadi pendorong terbaik untuk kembali maju
ingat!
jangan sampai sabotase diri menguasai diri kalian. kalian adalah raja dan ratu untuk diri kalian karna bebas dalam memilih.
menurut Dr. Judy Ho mengatakan bahwa akar sabotase diri bisa di telusuri dari nalusri alamnya manusia untuk mendapatkan imbalan dam menghindari ancaman sabotase diri biasanya terjadi dari kita yang mengurangi ancaman dan
hilangakan orang-orang beracun dan mulailah dengan lingkungan yang baik dan mendukung
seringkali kata tidak adalah suatuhal yang baik bila kita gunakan untuk menjaga jarak kita kepada suatuhal yang memuaskan jiwa. sedangkan dengan mendengarkan naluri hati hanya akan membuat kita terlihat bodoh, disia-siakan, disepelehkan, hingga bahkan bisa sampai tertindas karna kelemahan yang tertampak terlihat remeh untuk mereka. Padahal segala sesuatu terasa lebih baik bila semua di mulai dari suara hati. Kejamnya dunia membuat hati terasa seperti sampah yang terlalu beresiko untuk jati diri kita juga jiwa.
Sedangkan Nabsu adalah penawar terhebat yang sampai saat ini selalu menguasai diri. Padahal hati selalu mempertengkarkan itu dan menyuruh kita untuk mengatakan ‘tidak‘ terhadap hal yang bisa dinyatakan sia-sia. dan mengucapkan ‘ya‘ kepada permulaan kita menempuh lingkungan yang lebih baik.
Sungguh nabsu adalah akibat yang paling mutlak untuk di control
Sulit dilerai tetapi sulit di jauhkan. Mereka selalu mempelopor kebahagiaan yang terjamian tapi licik. Padahal jaminan itu berkontrak. Sedangkan manusia memiliki sifat yang takmau berlama. Sesuatu yang instan adalah proses terbaik walau segala sesuatu yang instan itu memiliki racun mematikan
Menjauh dari orang-orang yang beracun
Bedakanlah bila kita menetap di tempat yang indah, tenang, dan damai. dengan tempat yang jauh dari kata tenang. Disana Nampak ramai tapi memiliki banyak hal yang memuaskan jiwa.
Dari HR Bukhari dan ulama hadits lainnya meriwayatkan:
Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. bersabda: Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ‘ibadah kepada rabbnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
Baca artikel detiknews, “Hadits tentang Pemuda-pemudi Soleh”